Konglomerat Elon Musk Khawatir Kebijakan The Fed Bakal Hancurkan Nilai Pasar Saham!

0 Comments

Kebijakan The Fed seringkali menghantui bagi para investor saham, dimana memang setiap kebijakan yang dikeluarkan dapat mengguncang harga pasar.

Bahkan, konglomerat sekelas Elon Musk pun mengaku khawatir akan kebijakan The Fed yang terus menaikkan suku bunga, bakal menghancurkan nilai di pasar saham.

“Saya pikir The Fed harus ekstra hati-hati terkait peningkatan suku bunga yang berpotensi melebihi 6%,” ungkap Musk, saat laporan pendapatan kuartal keempat Tesla.

Pernyataannya ini mengacu pada pergerakan agresif bank sentral melawan inflasi. Seperti diketahui, para pejabat The Fed menaikkan suku bunga 425 basis poin tahun lalu untuk memerangi kenaikan harga.

Keputusan ini mengorbankan S&P 500, yang kehilangan 20% nilainya sambil mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. Musk mengatakan via telepon, dirinya khawatir suku bunga akan segera melebihi pengembalian rata-rata S&P 500 jika Fed mendorong suku bunga melewati 6%.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

“Pada dasarnya, kenapa tidak menaruh uang saja di T-bills atau rekening tabungan daripada di S&P 500, jika S&P 500 bervariasi, namun suku bunga bank tidak? The Fed berisiko menghancurkan nilai semua ekuitas. Bahaya yang cukup serius,” ujarnya.

Sebelumnya, Musk juga telah melemparkan kritik pada bank sentral AS, dan juga menyalahkan kenaikan suku bunga Fed atas kinerja buruk Tesla pada tahun 2022, ketika saham perusahaan turun 65% dan kehilangan nilai pasar US$ 600 miliar.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwasanya suku bunga yang tinggi juga dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi. Dia mendesak para gubernur bank sentral untuk memangkas suku bunga “segera” pada akhir 2022, atau berisiko mengalami penurunan yang parah.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Komentator pasar lainnya telah memperingatkan kenaikan suku bunga yang berkelanjutan dapat menyebabkan resesi dan potensi kehancuran di pasar saham. Seperti Bank of America, yang memperkirakan resesi akan memukul ekonomi pada tahun 2023, yang dapat membuat saham melonjak turun 24%.

Tingkat dana Fed saat ini 4,25% -4,5%, level tertinggi sejak 2008. Pasar mengharapkan dua kenaikan 25 basis poin lagi dari bank sentral pada bulan Februari dan Maret sebelum berhenti, yang akan menaikkan target menjadi 4,75% -5 %.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *